Kamis, 07 Oktober 2010
"Menanti sebuah harapan"
Setiap kita pasti mengalami persoalan-persoalan hidup yang membuat hidup kita terasa sukar. Pada saat-saat seperti itu kita pasti menantikan datangnya pertolongan Tuhan.
Masalahnya adalah bagaimana kita menunggu dan mengalami pertolongan Tuhan itu? Ketika kita ada dalam satu persoalan hidup yang berat, yang harus kita percayai adalah pribadi Allah yang tidak mungkin membiarkan kita menghadapi cobaan yang melebihi kekuatan kita. Namun kadang kita menjadi lemah dan putus asa ketika persoalan itu menjadi semakin berat, sementara kita berdoa tak kunjung datang pertolongan-Nya. Untuk ini kita perlu belajar bagaimana caranya menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Ada beberapa sikap hati yang harus kita terapkan di sini dalam menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut.
♠.. Pertama, kita harus berani untuk bersabar dalam menunggu datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Pada umumnya kita cenderung untuk mendesak Tuhan supaya Ia segera memberikan pertolongan-Nya. Tetapi sebagai orang percaya yang dewasa, kita harus mempercayai Tuhan bahwa Ia memiliki waktu-Nya sendiri. Menunggu waktunya Tuhan
merupakan pergumulan untuk percaya sepenuhnya kepada pribadi Tuhan yang bijaksana. Pada akhirnya Tuhan akan memberi pertolongan walaupun kelihatannya waktu sudah semakin habis dan keadaan terlihat sudah tak tertolong lagi. Dalam hal ini kita harus belajar untuk mengikuti jadwalnya Tuhan, dan bukan jadwalnya kita. Dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah terlambat sedetikpun dalam memberikan pertolongan-Nya.
♠.. Kedua, Kita harus menutup mata dan teliga kita terhadap sumber lain. Kita harus menaruh harap hanya kepada Tuhan saja. Dengan mengharapkan pertolongan yang datang dari Tuhan saja, maka Tuhan akan memperkenalkan diri-Nya kepada kita supaya terbangun sebuah hubungan intim antara kita dengan-Nya. Ia ingin kita dapat mempercayai-Nya sebagai mempelai pria yang tidak pernah ingkar janji terhadap kita sebagai mempelai wanitaNya. Ia mau membuktikan pada kita bahwa Ia adalah Allah yang selalu bertanggung jawab atas keadaan kita. Untuk itulah diperlukan keintiman antara kita dengan-Nya supaya kita memiliki keyakinan penuh kepada-Nya dan tidak menyeleweng kepada sumber lain selain daripada diri-Nya.
♠.. Ketiga, kita harus tetap beriman kepada-Nya. Kadang saat kita bersabar dalam menantikan pertolongan-Nya, iman kita mulai memudar sedikit demi sedikit. Haruskah kita merasa heran atau patah semangat bila setelah menerima janji dari Tuhan, penggenapannya mulai tampak semakin jauh? Kesabaran adalah peragaan dari iman, namun hanya sedikit orang yang memahami hal ini. Karena gagal memahaminya, hanya sedikit orang yang dapat mencapai penggenapan dari janji Allah dalam hidup mereka. Tanpa iman, kesabaran tidak akan dapat bertahan lama. Tanpa kesabaran, iman tidak akan mendatangkan hasil.
♠.. Keempat, Kita harus meyakini bahwa apapun jawaban Tuhan atas doa kita, walaupun itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi itulah yang terbaik bagi kita. Mengapa demikian? Karena manusia sering meminta yang baik dari Allah, tetapi Allah selalu memiliki yang terbaik untuk manusia.
Kadang TUHAN Sembunyikan Matahari..Malah Petir dan Hujan yang keluar ..
kenapa..??
Karena TUHAN ingin terbitkan Pelangi..
Kadang Doa kita tidak dikabulkan walaupun itu baik menurut kita...
Kenapa..??
Karena TUHAN sudah sediakan yang jauh LEBIH BAIK dari apa yang kita doakan..
Saat Keadaan Yang Kita Hadapi Tidak Lebih Baik Dari Yang Kita Harapkan, Jangan Menyerah, Jangan Berhenti Berharap & Tetap Tinggal Bersama-Nya.Karena DIA Tw Yang Terbaik Untuk kita..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar